 |
| Sebanyak tiga belas parpol mendeklarasikan pasangan Mubarok sebagai cabup-cawabup Mojokerto, serta pasangan cagub-cawagup Jatim, Khofifah-Emil Dardak. (Foto: dj) |
MOJOKERTO, SATUPERSADA: Sebanyak tiga belas partai politik (parpol), terdiri tujuh parpol yang memperoleh kursi di DPRD dan enam nonparlemen Kabupaten Mojokerto hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, mendeklarasikan Dr H Muhammad Al Barra berpasangan dengan dr Muhammad Rizal Oktavian sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029 di auditorium Pasca Sarjana lantai III, Ahad (4/8/2024) siang.
Tujuh parpol pendukung Dr H Muhammad Al Barra- dr Muhammad Rizal Oktavian (Mubarok) adalah Partai NasDem dengan delapan kursi, Partai Golkar dan Demokrat masing-masing lima kursi, Partai Gerindra dan PPP masing-masing empat kursi, PAN tiga kursi, serta Partai Perindo satu kursi.
Selain itu, masih ada enam parpol nonparlemen yang juga ikut dalam acara deklarasi ini. Antara lain PKN, GELORA, GARUDA, HANURA, Ummat dan PBB. Seluruh ketua parpol nonparlemen juga ikut hadir menyemarakkan acara deklarasi tersebut.
Dengan kekuatan 30 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto, pasangan Mubarok masih menunggu proses bergabungnya PDIP dengan jumlah kursi yang diperoleh enam kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto.
Jika DPP PDIP ikut merekomendasi pasangan Mubarok sebagai Cabup-Cawabup Mojokerto, maka Mubarok bakal memiliki kekuatan dukungan 36 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto. Sementara rival Mubarok, pasangan Ikfina Fahmawati dan Sa’dulloh Syarofi (Gus Dulloh) hanya mengantongi dukungan 10 kursi secara resmi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun data lapangan yang dikumpulkan watawan, dimungkinkan dukungan Ikfina- Gus Dulloh, dapat dukungan dari PKS. Hingga kini PKS hanya memberikan 'surat tugas' bagi Ikfina-Gus Dulloh dan bukan rekomendasi resmi dari DPP PKS. Namun sebaliknya, dalam perkembangannya PKS juga dimungkinkan bakal bergabung mendukung pasangan Mubarok.
Di depan hadirin dan pengurus parpol yang mendeklarasikan, Prof Dr KH Asep Syaifuddin Chalim, MA, ayahanda dari Gus Barra, menjelaskan, warga Kabupaten Mojokerto harus memenangkan pasangan Mubarok karena untuk tujuan mencapai masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.
"Mubarok adalah akronim dari Dr H Muhammad Al Barra- dr Muhammad Rizal Oktavian. Makna dari Mubarok sendiri adalah diberkati oleh Alloh SWT. Karena itu pasangan Mubarok wajib dimenangkan oleh pendukungnya dan seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto. Karena selama ini, orientasi dari bupati Mojokerto periode 2019-2024 telah menyimpang dari tujuan mencapai tujuan adil, makmur serta masyarakat tidak berkunjung mencapai sejahtera," cetus Kiai Asep.
Dari pemantauan acara pertemuan deklarasi pasangan Mubarok siang ini, hadir ayahanda Gus Barra, Prof Dr KH Asep Syaifuddin, MA didampingi ayahanda dokter Rizal, H Achmady, mantan Bupati Mojokerto (2000-2008). Tak kwtinggalan, seluruh ketua parpol pengusung pasangan Mubarok ikut hadir mendampingi Kiai Asep syaifuddin yang juga pendiri dan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet-Surabaya.
Dari informasi calon anggota tim sukses Mubarok, target dukungan yang digalang untuk pasangan Mubarok adalah sebanyak 40 kursi. Sedangkan tokoh PDIP dan mantan Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto, H Suhariyanto, menjelaskan, seluruh pengurus dan anggota serta kader PDIP sudah 90 % mendukung pasangan Mubarok. Kini tinggal rekomendasi reami dari DPP PDIP. Karena itu dirinya beserta lebih dari 100 kader dan pengurus DPC PDIP Kabupaten Mojokerto ikut hadir dalam deklarasi hari ini. (dj)
